INDAH MUSPITASARI


PAKET WISATA KE JEPANG DAN ACEH
PAKET WISATA JEPANG 7 HARI
IDR. 10,5.000.000/PAX



Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang terletak di benua Asia bagian Timur (Asia Timur). Sebuah negara kepulauan, jepang memiliki sekitar 6.852 pulau besar maupun kecil. Pulau-pulau utama jepang diantaranya adalah pulau Hokkaido, pulau Honshu, Pulau Shikoku dan Pulau Kyushu. Jepang juga merupakan salah satu negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia yaitu sekitar 29.751 km. Pulau Hoshu merupakan pulau terbesar di jepang. Ibukota jepang yaitu kota Tokyo terletak di pulau Honshu ini.

Saat ini, Jepang merupakan Negara yang merupakan negara yang menduduki urutan ketiga sebagai Negara dengan Ekonomi terbesar setelah Amerika Serikat dan China (Tiongkok). Pendapatan Domestik Bruto atau PDB Nominal jepang adalah uss 5,443 triliun dengan pendapatan per kapita sebesar uss42.900. namun saat ini jepang juga mengalami permasalahan penurunan jumlah penduduk, angka kelahiran, jepang hanya mencapai 7,5 bayi per 1000 penduduk sedangkan angka kematiannya adalah 9,9 kematian per 1000 penduduk. Dengan demikian tingkat pertumbuhan penduduk  jepang adalah negative yaitu sekitar -0,24% (data tahun 2018).

Hari pertama : Berkumpul di bandara soekarno hatta, melakukan check in dan menuju Narita International Airport (NRT) Jepang.


Hari kedua : Gunung Fuji – Taman Oishi – Kereta gantung Tenjo
mengunjungi gunung fuji
gunung fuji merupakan gunung tertinggi yang ada di jepang. Kemudian mengunjungi Taman Oishi yaitu taman yang cukup terkenal di jepang. Disini anda bisa memotret taman bunga dengan latar belakang Gunung Fuji. Dan bisa melihat bunga lavender bermekaran. Kemudian menaiki Kereta gantung dengan pemandangan gunung fuji, kereta gantung ini merupakan kereta gantung dari gunung Tenjo yang menampilkan panorama gunung fuji.

Hari ketiga : Kawaghuciko music Forest Museum – itchicu Kubota Art Museum
Setelah sarapan di hotel, kemudian anda akan berkunjung ke area Kawaghuciko, museum ini sangat indah dan memiliki bangunan bergaya barat yang di bangun di tengah-tengah taman yang luas. Selanjutnya mengunjungi itchiku Kubota art museum. Museum ini sudah menyandang penghargaan bintang 3 dari Michelin Green Guide pada tahun 2009. Ini adalah gedung utama yang bergaya jepang ini dipamerkan karya dari seorang seniman tekstil bernama itchiku Kubota. Itchiku Kubota merupakan museum yang sangat terkenal karena menggunakan pewarnaan teknik pewarnaan ikan celup yang disebut “Tsujigahana”.

Hari keempat : Iyashi no Sato – kastil Osaka
Sarapan dihotel kemudian mengunjungi iyashi no sato, ini terletak di sebelah barat danau Saiko. Salah satu danau yang mengalahkan gunung fuji. Disini kita akan menjumpai lebih dari 20 rumah atau bangunan tradisional jepang dengan dinding dana tap terbuat dari anyaman bambu dan jermai. Kemudian berkunjung ke Kastil Osaka, istana Osaka adalah istana yang terletak dibagian barat kota Osaka di jepang. Istana Osaka merupakan istana kerajaan jepang yang didirikan diawal abad ke 16. Pada juluki sebagai istana. Namun tempat ini merupakan museum yang memuat perjalaan sang pendiri istana “Toyotomi Hideyoshi”, yang samasa dikunjungi adalah seorang pengurus di daerah Osaka.
Hari kelima : Shinsaibashi – Dotonbori

Shinsaibashi adalah pusat pengeluaran dipusat kota Osaka, sebuah jalanan yang menjadi pasar untuk kubutuhan sehari-hari. Lokasinya berada diantara Umeda di utara dan Namba di selatan.sehingga mudah dijangkau dan diakses dimana saja. Kemudian menuju Dotonbori. Dotonbori adalah salah satu tempat di Osaka yang terletak di sebelah pusat belanja shin saibashi. Diseruas antara jembatan Dotonbori dan Jembatan Nipponbashi ini tersedia berbagai macam rumah makan dan fasilitas hiburan.


Hari keenam : Kuil Kiyomizudera – Maruyama Koen
Kuil Kiyomizudera adalah salah satu kuil Buddha yang sangat popular, oada Desember 1994, kuil bersejarah di jepang ini dinobatkan menjadi situswarisan dunia dan bagian dari monument bersejarah Kuno Kyoto (monument bersejarah kyuno Kyoto) oleh UNESCO. Selanjutnya berkunjung ke Maruyama Koen. Taman maruyama koen adalah objek wisata atau tempat wisata alam bagi para wisatawan local maupun asing. Taman ini dijadikan tempat beristirahat sekaligus menyuguhkan keindahan alamnya.

Hari ketujuh: hari terakhir di jepang, dan diantar menuju ke Narita International Airport untuk kembali ke Indonesia.




PAKET WISATA KE ACEH
IDR. RP. 5.500.000/PAX

Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang diberi status sebagai daerah istimewa dan juga diberi kewenangan otonomi khusus. Aceh terletak di ujung utara pulau sumatera dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Menurut hasil sensus badan pusat statistic tahun 2019, jumlah penduduk provinsi ini sekitar 5.281.891 jiwa. Letaknya dekat dengan kepulauan Andama dan Nikobar di India Dan terpisahkan oleh Laut Andaman.
Aceh merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang diberi status sebagai daerah istimewa dan juga diberi kewenangan otonomi khusus. Aceh terletak di ujung utara pulau sumatera dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Menurut hasil sensus badan pusat statistic tahun 2019, jumlah penduduk provinsi ini sekitar 5.281.891 jiwa. Letaknya dekat dengan kepulauan Andama dan Nikobar di India Dan terpisahkan oleh Laut Andaman.
Hari Kedua : Sarapan di hotel. Kemudian menuju Tugu Nol Kilometer. Pantai Gapang, Pulau Kelah, Pantai Sumur 3, Benteng Jepang, Teluk Balohan. Kemudian kembali ke hotel untuk istirahat.

Hari Ketiga : sarapan pagi di hetel, kembali ke Banda Aceh dengan speedboat. City tour mengunjungi masjid Raya Baiturrahman, Museum Tsunami, Kapal diatas rumah, kapal Lampuk, Masjid Rahmatullah kemudian ke pantai lhokhga kemudian diantar ke bandara.

Read More …


Taman Purbakala Batu Pake Gojeng

Assalamualaikum teman-teman …
Kembali lagi dengan saya, Indah Muspitasari. Nah kali ini saya akan memperkenalkan salah satu destinasi yang ada di Kabupaten Sinjai yaitu Taman Purbakala Batu Pake Gojeng.

Taman Purbakala Batu Pake Gojeng merupakan tempat wisata yang menyimpan banyak peninggalan dan artefak-artefak dari masa lalu, tempat ini pun bias dibilang sebagai saksi dari masa lalu. Di mana peninggalan-peninggalan di sini diperkirakan dibuat pada zaman Megalithikum. Konon katanya taman purbakala ini merupakan peninggalan kerajaan yang ada di Sinjai. Kata Batupake merupakan kata dari Bahasa Bugis yang jika diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti batu pahat. Menurut penelitian artefak yang terbuat dari batu yang ada di taman purbakala ini dulunya adalah perkakas yang dipakai sehari-hari oleh orang dulu. Wisata Sejarah Taman Purbakala Batupake Gojeng Sinjai berada di Kelurahan Biri Ngere, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia.


Bukit Taman Purbakala Batu Pake Gojeng merupakan tempat wisata dengan ketinggian 60 – 96 Mdpl. Di taman ini anda tidak hanya akan menyaksikan benda-benda peninggalan berupa artefak, akan tetapi taman purbakala ini juga menyimpan peninggalan berupa ekofak.

Ketika anda berkunjung ke sini, anda akan menemukan dan menyaksikan menhir-menhir yang ukurannya cukup kecil, dan juga batu-batuan yang dipahat berbentuk kotak, dan dari batu-batuan yang dipahat itu ada beberapa yang lubang di tengahnya, dan dipercaya batu pahatan tersebut merupakan makam raja-raja terdahulu, yaitu raja-raja keturunan raja batupake gojeng yang pertama. Selain itu, ada juga permandian tua yang bisa anda saksikan di sini, permandian ini dipercaya merupakan peninggalan dan merupakan tempat mandi raja-raja batupake gojeng.

Ketika anda mencapai puncak bukit batupake gojeng, anda akan menemukan benda cagar budaya diantaranya yaitu keramik, dan fosil kayu yang dipercaya berasal dari Zaman Dinasti Ming, selain itu di puncak ini juga anda bisa menemukan kuburan batu. Selain itu, anda juga bisa menemukan pecahan batu, fragmen-fragmen dan fosil tulang-belulang yang tentunya nilai sejarahnya sangat tinggi. Konon katanya puncak bukit ini dulunya digunakan sebagai tempat untuk memantau pergerakan tentara musuh (tentara Belanda) pada zaman perang dahulu.

Sebelum mencapai puncak bukit anda akan dimanjakan oleh pemandangan yang indah dari bukit yang ada di sini, seperti taman, pepohonan hijau yang menyejukkan mata, dan juga anda bisa melihat berbagai jenis macam burung karena di sini terdapat juga penangkaran burung. Jenis-jenis burung diantaranya yaitu burung nuri Kalimantan, burung beo, burung rajawali sumatera, burung rajawali, dan burung-burung lainnya.

Obyek lain yang bisa anda temui yaitu Rumah Tradisional Bugis yang dibuat menjadi museum untuk memanjakan para wisatawan yang menyukai wisata sejarah. Tempat ini juga difasilitasi dengan tempat mandi, taman bermain untuk anak seperti ayunan dan jungkat jangkit. Dan juga ada gazebo untuk digunakan wisatawan sebagai sebagai tempat istirahat. Jadi tempat ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai tujuan wisata bagi anda pecinta sejarah, dan destinasi wisata hiburan keluarga dan juga hiburan untuk anak-anak.

Sekian penjelasan saya, semoga kalian berkenan mengunjungi destinasi yang ada di Sinjai ini, kalian tidak bakal menyesal untuk berkunjung ke tempat ini.
Wassalamu'alaikum...

Read More …

Hello guys my name is indah Muspitasari Iam student of Makassar tourism polytechnic,tour and travel business study program.
Welcome to my blog and today I wanna share my experience again during the NATURE FIELD TRIP In toraja regency.
On October 21, 2019, we from the field of travel business tour semester 3 did a field trip to toraja, before we gathered at the Makassar State Polytechnic Campus to do the roll call, id card distribution, storing goods in luggage and providing some information before leaving. Then we took a banner photo together, before boarding each bus according to the rotation seat that had been distributed. As usual, the first tour guide went up to explain the material.
Then we stopped at the Kupa Beach Restaurant barru district for a break, lunch and prayer.
After that we returned to continue the journey, until Enrekang Regency we stopped for a coffee break precisely at Mount Nona Bambapuang. Then we continue the journey again.
Then we headed to Indra Rantepao Hotel in North Toraja Regency. Arriving at the hotel, we headed to our respective rooms and prepared to go to Ayam Penyet Ria for dinner about 15 minutes drive from the Indra hotel. After dinner, we did an evaluation of the activities of the first day and at 20:30 we returned to the hotel to rest.
Day II

Breakfast at the hotel, then we prepare to go to Timenbayo about 1 hour drive from the hotel. We arrived at Timenbayo and did soft trekking to Mentiro Tiku Restaurant. We enjoyed the beautiful view from the restaurant. Then we boarded the bus to continue trekking to the Lempo starting point. We stopped to see the teddy bonga that was in the cage of the resident's house, we continued the journey and stopped to see the making of tongkonan houses, there we saw how to make and carve from the Toraja traditional house. Then we continued on to Baby Grave. From Lempo we headed to Bori, where we trekked uphill and arrived at Erong Lombok Parinding. There is a traditional Toraja grave arranged in a rock or a big cave. Then we continue our journey to Todi, where Silk Weaving is made. Then we returned to the hotel and prepared to go to Aras Cafe for dinner, then we returned to the hotel to rest.
Day III
We had breakfast and prepared to check out from the hotel. This is our last day in Toraja. We stopped at the Lakipadada monument at the Makale roundabout, Tana Toraja. Then we continued our journey and stopped at the Toraja Coffee Making "KAA Kopi Toraja". There we got an explanation of toraja coffee and tasted the taste of toraja coffee itself. After that, we continued our journey and stopped at Resting House of Erotic Mountain in Bambapuang for coffee breaks and breaks. Then we continue the journey to Terang Empang Restaurant in Parepare for lunch. After that we continued the journey and at night we arrived at Suka-Suka Restaurant for dinner together. After that we continue the journey to Makassar.

Read More …


Marine Field Trip Report In Dutungan Island And Paputo Beach
DAY I
On Friday, 5-6 October 2019, we were from the business travel study program semester 3B, Makassar State Polytechnic, doing a marine tour for two days and one night, exactly at Barru. We first gathered at the Poltekpar campus at 06.00 and did the attendance and the distribution of ID cards. After that we were given a little direction by the lecturer and prayed that our trip would go smoothly without any obstacles. After that we were directed to take the bus, there were two buses leaving and I was on bus one. And at seven o'clock we left the Makassar Poltekpar campus.
And on the trip we did a guiding which was to ride one by one on the bus to explain the material that had been distributed before. And at ten o'clock we finally arrived precisely at Barru district. But before we took another boat, it took about ten minutes to reach our destination, dutungan island.


After we arrived in the dungeon, we were directed to change clothes first, after that we gathered to hear the direction of the instructors or experts to do diving or snorkeling. There we are taught anything that needs attention before diving or snorkeling. they also introduced what equipment should be used to do the diving.




For example there is a mask As humans who were created to live on land not in water certainly need a tool to protect the eyes from water so that they can see clearly under the surface of the water, then the diving regulator, Diving Regulator is a device that functions to flow air to the mouth while breathing inside water. The use of this tool is breathing through the mouth. Then there are Fins or Frog Feet, Fins or frog legs are needed by divers to accelerate the movement when swimming in water. The bigger, longer, or wider the size of the fins, the faster the movement in the water. And also there is this air tube used to breathe in water. This tube has a variety of sizes depending on how long a diver will dive. The contents of the tube is a mixture of air needed by the lungs to breathe. And much more. Everything is explained to us.




After that we had lunch and immediately did diving and snorkeling. There we really enjoyed the activity. After we were satisfied and the time began in the afternoon we changed clothes and gathered again. After that we took pictures and played games.




After that we gathered again and were ready to continue the journey, namely in the city of pare-pare precisely in the hotel pare-pare Delima. Around six o'clock in the afternoon we finally arrived at our destination. We checked in and made a booking. After that we enter the rest room and take a shower because at night we will gather again and make a presentation.



DAY II
At six we gathered in front of the hotel to exercise. After that we headed to the monument of Habibie's true love while sporting. There we took pictures. And after that we returned to the hotel and breakfast. After breakfast we returned to our room and prepared our things to go home. And at eight we checked out and took the bus. After that we headed to Paputo beach. There we take pictures and have fun.





After that we went back on the bus and headed to the pare-pare pond terrace to do lunch. There we ate lunch and rested and performed the midnight prayer. And after that we went back on the bus to go back to Makassar.




And at four o'clock past we finally arrived at the Makassar state tourism polytechnic campus. And return to their respective homes.

Read More …